Kenangan di Jogja


Tidak terasa waktu cepat sekali berlalu, beberapa hari lagi bulan Desember tiba.
Ketika sudah mulai terbiasa dengan kehidupan di Jogja dan mulai merasa betah tinggal di sini.
Dan mulai cinta dengan keindahan kota pusat budaya Jawa ini.
Tapi sayangnya harus pergi lagi …
Terima kasih keluarga dan teman-teman tercinta yang sudah membuat aku merasa nyaman dan kerasan untuk tinggal di Indonesia, khususnya di Jogja. Bagaimanapun Indonesia adalah tempat di mana aku dilahirkan dan dibesarkan. Tetapi Tanpa kalian sepertinya akan susah untuk bisa betah lagi seperti sekarang ini. Karena pertama-tama di Jogja selalu sedih dan bahkan sering menangis. Butuh waktu untuk adaptasi dengan semuanya.

Masih ingat ketika chatt bersama Daesy kami sering mengeluh: (posisi Daesy juga sedang pertukaran pelajar, tapi di Surabaya) potongan chat ini belum termasuk chat2 lucu yg bikin super ngekek! 

Minggu pertama, minggu kedua …
Rita:“Sayyyy duhh…. Ko waktu lama banget ya berjalan!“  (emang punya kaki ya???)
Daesy: “Iya say kaget!!! minggu depan masih Agustus, ko masih bulan Agustus aja ya?“

Minggu-minggu berikutnya …
14. September
Rita: “Saaaaayyy… gimana kabar hari ini? Ko aku ternyata baru 1 bulan 9 hari ya, kirain udah mau 2 bulan. Aduh udah seneng-seneng waktu cepet berlalu ternyata baru segitu aja, wkwk.”
Daesy: “Iya Say, ko September lama banget sih, tapi aku seneng September mau abis!”
Rita: “Wkwk iya say, nanti aku cepet tua dong wkwkwk 26.09 kan.”

15. Oktober
Daesy: “Gimana kabar Jogja btw, udah betahan?”
Rita: “Say… udah betahan sih, tapi tetep aja sih kangen mah sama Jerman say, seenggaknya udah ga ngitung hari terus wkwkw itu kan bikin stress ya, “ko masih Agustus, ko masih September terus” tapi sekarang udah ga ngitung hari lagi (emangnya lagu Krisdayanti, menghitung hari), aku udah lumayan ok, waktu cepet berlalu kali yak say.”
Daesy: “Iya say, ngitung hari lama banget, wkwk aku juga udah kangen banget sama Jerman.”

Tapi akhirnya aku memutuskan untuk menikmati tinggal di Indonesia dan tidak menyesali keputusan yang sudah diambil. Seiring dengan berjalannya waktu semuanya pun berubah. Jogja memang indah. Banyak kenangan lucu. Juga banyak sekali kenangan indah yang tersimpan di sana. Merasa senang punya kesempatan untuk tinggal di sana.
Terima kasih Jogja …
Terima Kasih keluarga dan teman-teman …
(Tulisan ini dibuat sekitar akhir November 2017)

Kalau dengar kata “Jogja”, hal-hal yang bakalan muncul pertama-tama: Teman-teman, UGM, Raminten, dan Lembah Fitness.
-Teman-teman
yang tidak bisa disebutkan satu persatu kebaikannya, karena saking banyaknya. Mereka selalu ada di saat sedih maupun senang. Sekalipun ketika aku sakit. Sangat terima kasih sekali sudah dipertemukan dengan mereka yang tulus dan sayang. Bersosialisasi bagiku selalu mudah, di manapun aku berada hampir selalu menemukan teman baru yang asik. Aku memang cepat akrab dengan siapapun tanpa memandang mereka siapa dan dari mana asal mereka.

-UGM
Merasakan study di Indonesia, khususnya di UGM satu semester lamanya lewat pertukaran pelajar Universitas Hamburg-UGM Yogyakarta. Belajar banyak pengalaman tentang Universitas di Indonesia, terutama belajar banyak menghadapi tugas … begitulah kesan yang pertama kali muncul ketika study di sana. „Kok tugas terus sih?!“ keluhku. Kebanyakan dosen di sana selalu mencoba melucu. UGM juga yang mempertemukan aku dengan teman-teman hebat itu ketika di Jogja.


-The House of Raminten (Angkringan modern di Jogja)
2 cangkir susu perawan tancap
tempat yang legendaris dan selalu banyak pengunjung. Kalau liburan di Jogja, wajib kunjungi Raminten. Kesan pertama pas denger kata the House of Raminten, dalam kepala terbesit kata luxus dan restaurant kelas atas. Tapi ternyata harga makanan di sana gak seperti yang kuduga, alias murah-murah banget! Pertama kali ke the house of Raminten bersama teman-teman dari Jerman. Seru banget pokonya. Terutama minuman-minuman di sana sangat beragam dan banyak minuman tradisonal. Itu yang bikin aku kecantol sama tempat ini. Banyak jamu tradisional dan bermacam-macam wedang, salah satunya wedang uwuh, wedang khas Jogja. Mantap bgt! Kalau wedang jahenya jangan ditanya lagi. Temen dari Belanda, Shannon sampe bilang, kalau aku cocok jadi ahli untuk minuman jahe. Haha lucunya 
Berpose dg teman2 di depan the house of Raminten
Kalian kalau ke Raminten harus wajib coba minuman susu perawan tancap!!! Dengan bentuk cangkir yang amat sangat unik, hahah rasanya gak kalah sama bentuknya yang unik.

Tempatnya juga luas dan dibuat dengan desain yang tradisional ala Jawa sekali. Dalam waktu 2 minggu aku dengan teman2 menghabiskan waktu di sana 9x kali dan yang ke 10x kunjungan ke Raminten adalah hari ini (22.12.2017) J Tidak pernah menyangka bahwa aku bisa jatuh cinta dengan tempat dan suasana di sana.
PS: akhirnya 11x ke Raminten, terakhir tanggal 23.12.2017.

-Lembah Fitness UGM
Meresa seperti bersama keluarga, saking dekatnya dengan kru dan juga beberapa member gym di sana. Akan kangen suasana gym seperti ini, karena di Jerman sangat berbeda. Berawal dari cerita Kevin tentang Lembah Fitnes UGM, kalau dia gym di sana. Akupun tertarik untuk pergi ke sana, hm… gak cuma pergi tentunya, tapi juga ikut ngegym dong. Selain tempatnya yang dekat dengan kosku di Jogja, tempat gym ini juga sangat dekat dengan UGM. Jadi aku putuskan untuk buat member, saat itu pertengahan september 2017. Lalu setelah aku cerita kalau aku gym, beberapa teman dari Jermanpun dan teman sekos tertarik ikut gym di sana. Sayangnya aku gak dapet potongan harga. Lol just kidding! J

Ada video yg aku buat untuk mengenang masa-masa di Jogja, ini linknya jika kalian ingin lihat:
https://animoto.com/play/JEpP3zqc3nT7NN2OMZ13lw

Video ini adalah foto-foto kenangan bersama teman-teman di Jogja yang bertemakan tertawa dan bahagia.  Mengambil foto teman ketika tertawa akhirnya kesampaian juga. Foto-foto tertawa mereka hampir semuanya aku sendiri yang ambil. The next teman-teman di Jerman. Oh ya, juga ada sedikit video yang diambil di jalan yang menghubungkan UGM, tempat Fitnes dan jalan ke arah Kosanku di Jogja dulu. Kenangan banget, karena waktu awal-awal di Jogja, selalu menghabiskan waktu berjam-jam lamanya di UGM. Pulang pasti lewat trotoar itu, kadang-kadang menari-nari di pinggir jalan pas lagi dengerin musik, gila emang … tapi begitulah haha … gak tahu malu emang
Semoga video ini akan selalu menjadi kenangan indah dan semoga di manapun kalian berada tentunya kalian akan tetap didampingi kebahagian.

Comments

Popular posts from this blog

Sambal Goreng Tempe

Weekly Market

A Letter to Widji Thukul