Lumpia ala Rita





Belajar memasak untuk pertama kalinya adalah di Jerman, ketika aku masih Au-Pair. Gak pernah nyangka, kalau kreasi makanan yang aku buat disukai keluarga, kerabat dan juga teman-teman di Jerman.

Padahal ketika di Indonesia, aku gak bisa masak sama sekali. Ok hm… kalau masak air paling bisa sih. Jujur kalau aku ingin bantuin Ibuku masak di dapur, dia malah bilang: „Kalau dibantu sama kamu nanti masaknya jadi semakin lambat, kamu liatin aja ya.“ 

Argghh… aku ingat, itu gara-gara aku disuruh memar
ut kelapa, maklum aku gak banyak tenaga, alhasil jadi luama banget, padahal baru setengahnya fuihhh. Dan gak nyangka sekarang udah bisa masak tanpa harus repotin si Ibu.

Kadang-kadang ketika seorang teman mencicipi masakanku berkata: „Kamu seharusnya buka restaurant di Jerman.“

Sering sekali hal itu diucapkan, bahkan banyak saran dan masukan. Tapi sepertinya untuk itu aku belum siap. Yang penting masak itu menyenangkan dan apalagi jika orang-orang menyukai masakanku. Untuk aku itu sesuatu yang waw banget dan senang udah bikin orang juga senang. Bahkan salah satu Professor Universitas Hamburg dan guru-guru di College Hamburg suka dengan masakanku.

Lumpia adalah masakan yang sering aku buat di samping rendang, tempe, terong balado, sambel goreng, dan makanan Indonesia lainnya. Di manapun aku berada aku selalu mencoba memperkenalkan makanan dan kultur Indonesia. Aku suka sekali dengan keanekaraganan budaya serta makanan yang Indoensia punyai. Mulailah di Jerman aku berkreasi dan bereksperimen dengan makanan.
Tapi tidak hanya makanan Indonesia, aku juga sering memasak makanan Eropa juga. Tunggu resep selanjutnya ya.

Lumpia siap disantap


Lumpia ala Rita

Untuk kira-kira 8 porsi
Bahan utama:

Kulit lumpia tipis yang sudah jadi (40 biji) biasanya dalam freezer

Bahan isi:
Bawang daun/polong satu ikat
Daging sapi atau ayam cincang sekitar 400gr
Bawang Bombay 1 atau bawang merah 6 siung
Bawang putih 2 siung
Kacang polong sekitar 200gr
Wortel 2 biji ukuran besar
Kentang 2 biji ukuran sedang
Garam, garam dan gula sesuai selera
Tambahkan royco atau maggi secukupnya
Kecap manis satu sendok the
Telur 2 biji
Minyak goreng



Cara masak:

Sambil menunggu kulit lumpia tidak beku lagi, kita bisa mulai mengupas wortel, kentang, bawang daun, putih, dan bawang bombay/merah, lalu diiris kecil-kecil kotak. Bawang daun diiris bundar tipis-tipis.

Kemudian panaskan minyak masukan daging cincang yang kalian pilih, beri lada, garam dan juga gula sesuai selera. kalau daging mulai matang, masukan wortel dan kentang, aduk sampai rata. Jangan lupa untuk mengaduk-aduk sesekali. Jika wortel dan kentang mulai lembek, masukan kacang polong, aduk kembali.

Lalu masukan bawang daun, turunkan temperatur kompor, masukan kecap manis, royco/maggi secukupnya, beri lada dan garam jika masih kurang.
Angkat bahan dari wajan/teflon, lalu tiriskan, agar telor tidak menggumpal ketika dicampurkan dengan bahan tersebut.

Ambil mangkok ukuran besar untuk mengocok telur, berikan garam. Kemudian masukan bahan yang telah kita tiriskan. So sekarang bahan isi telah selesai.
Cara menggulung:

Ambil bahan isi dengan ukuran satu sendok teh, letakan di bagian pojok kulit lumpia. Biasanya kulit lumpia berbentuk persegi empat. Lalu kalian gulung bagian pojok tersebut ke depan, sisipkan kanan dan kiri kulit lumpia ke bagian tengah, kemudian gulung sampai kulit lumpia tidak bersisa.

Kemudian goreng lumpia sampai kecoklatan, biasanya dengan banyak minyak goreng. Jangan lupa pantau terus ya, agar tidak gosong.

Selamat mencoba! Selamat makan! :) 















Comments

Popular posts from this blog

Sambal Goreng Tempe

Weekly Market

A Letter to Widji Thukul