Hamburg
Rita: „Kalau aku tanya kamu,
sebenernya apa sih ciri khas kota Hamburg tuh?“
Tim: „Alster, Planten un Blomen, Pelabuhan,
Speicherstad, …“
Rita: „Reeperbahn?“
Tim: „Hm … walaupun orang Hamburg
gak begitu suka, tapi turis …“
Rita: „Dan juga fransbrötchen? Roti
yang gak aku sukai.“ (btw, Franzbrötchen itu roti dengan rasa kayu manis, bagaiman aku bisa suka? kayu manis di Indonesia biasanya untuk bikin masakan lezat kayak empal gentong, lol)
Tim: „Ya, itu juga ciri khas Hamburg.”
Harus cerita dari mana dulu ya? sebenernya ciri khas Hamburg itu bukan
hanya hal di atas, melainkan banyak lagi. Nanti akan coba dibahas satu per
satu, supaya kalian, kalau kapan-kapan berkesempatan mengunjungi kota pelabuhan
ini, bisa mendapatkan sedikit tips dari blog ini. Pertama cerita sedikit
tentang Hamburg dulu kayaknya, nanti ciri khas lainnya akan diperkenalkan satu
persatu. Mungkin tidak hanya ciri khas saja, tetapi juga tempat-tempat yang
menarik untuk dikunjungi di sana.
Rathaus Hamburg |
Hamburg adalah kota pelabuhan terbesar di Jerman dan kota pelabuhan
terbesar ketiga di Eropa setelah Rotterdam dan Antwerpen, kota ini terletak di Jerman
Utara. Selain itu Hamburg juga dikenal sebagai salah satu kota yang memiliki
jembatan terbanyak di Eropa, terdapat sekitar 2.500 jembatan menurut Badan
Statistik, hal ini dikarenakan Hamburg memiliki banyak kanal dan sungai. Kanal-kanal
tersebut juga ada yang terlihat mirip seperti di kota Venesia. Oh iya, Hamburg
juga kota terbesar kedua di Jerman setelah Berlin, dengan penduduk 1,8 juta
jiwa (2016).
Aku sendiri hampir 8 tahun tinggal di kota indah nan dingin ini. Hamburg
juga kota terlama yang aku tinggali di Eropa. Entah kenapa susah sekali meninggalkan
kota dingin ini. Secara keseluruhan akan genap 10 tahun tinggal di Eropa akhir
April depan. Gak terasa waktu berjalan dengan cepatnya. Padahal dia gak punya
kaki kan?
Oh iya selain indah, iklim Hamburg juga dicirikan oleh iklim laut, jadi musim panas di Hamburg terasa lebih dingin dan juga selalu diiringi dengan hujan. Padahal gak ada musim hujan kan di Jerman. Tenang hujannya juga hanya gerimis dan jarang hujan deras seperti di Indonesia. Aku sendiri hampir gak pernah memakai payung, karena angin yang begitu kencang membuat payung jadi terbalik, atau aku dan payung juga hampir ikut terbawa arus angin, pertanda harus rajin ke fitnes dan makan banyak! Jerman memiliki iklim subtropis. 20.03 -21.06 musim semi, 21.06-23. 09 musim panas, lalu musim gugur dari 23.09- 21.12, yang terakhir musim dingin 21.12-20.03. Terutama sekitar bulan November, kadang-kadang ada badai angin, masih ingat ketika akan menuju Universitas Hamburg diterpa angin kencang sampai susah untuk melangkah, serasa benar-benar akan ikut terbang, tali rambut juga ikut hilang, untungnya saat itu lagi bareng sama teman, tapi sayangnya teman sama-sama kurus lol, jadi kita semua berlindung ke tepi tembok dan berpegangan erat-erat. Loh kok kaya lagu balonku. Semoga hal ini gak membuat kalian jadi mengurungkan niat untuk berkunjug ke Hamburg. Karena ada yang lebih seru dan menarik selain membahas cuaca Hamburg ini.
Oh iya selain indah, iklim Hamburg juga dicirikan oleh iklim laut, jadi musim panas di Hamburg terasa lebih dingin dan juga selalu diiringi dengan hujan. Padahal gak ada musim hujan kan di Jerman. Tenang hujannya juga hanya gerimis dan jarang hujan deras seperti di Indonesia. Aku sendiri hampir gak pernah memakai payung, karena angin yang begitu kencang membuat payung jadi terbalik, atau aku dan payung juga hampir ikut terbawa arus angin, pertanda harus rajin ke fitnes dan makan banyak! Jerman memiliki iklim subtropis. 20.03 -21.06 musim semi, 21.06-23. 09 musim panas, lalu musim gugur dari 23.09- 21.12, yang terakhir musim dingin 21.12-20.03. Terutama sekitar bulan November, kadang-kadang ada badai angin, masih ingat ketika akan menuju Universitas Hamburg diterpa angin kencang sampai susah untuk melangkah, serasa benar-benar akan ikut terbang, tali rambut juga ikut hilang, untungnya saat itu lagi bareng sama teman, tapi sayangnya teman sama-sama kurus lol, jadi kita semua berlindung ke tepi tembok dan berpegangan erat-erat. Loh kok kaya lagu balonku. Semoga hal ini gak membuat kalian jadi mengurungkan niat untuk berkunjug ke Hamburg. Karena ada yang lebih seru dan menarik selain membahas cuaca Hamburg ini.
Part 1 Alster
Binnenalster ketika sore (foto, Lucas) |
Alster, sesuatu yang sangat identik
dengan Hamburg. Apa yang yang kalian bayangkan ketika mendengar kata Alster? Alster
itu sebenarnya bagian dari sungai Elbe yang mengalir melalui Hamburg. Sedangkan
Elbe adalah sungai yang bersumber dari Republik Ceko yang mengalir melalui
Hamburg sampai ke laut utara (Nordsee). Di Hamburg ada dua Alster yang
terkenal, yaitu Binnenalster dan Außenalster, mereka mengalir di wilayah dalam pusat
kota, sehingga membuat view Hamburg terlihat lebih cantik. Apalagi ketika musim
semi atau panas, Alster menjadi tempat idaman para turis maupun orang Hamburg
sendiri. Karena selain berjalan-jalan dan menghirup udara segar, di Alster juga
kita bisa menyewa kano atau boat. Harga saat ini untuk 1-2 orang 12€ per jam,
sedangkan 4 orang 22€. Dijamin seru banget kalian harus mencobanya :)
Berkano di sekitar Alster |
Außenalster |
Letak Alster tidak jauh dari
stasiun kereta utama Hamburg atau yang disebut dengan Hauptbahnhof, jalan kaki
sekitar 7-10 menitan. Selain itu di dekat Binnenalster juga ada perbelanjaan
pusat kota seperti, Mönckebergstraße, Spitalerstraße dan Europa Passage yang malah
letaknya bersebelahan langsung dengan Binnenalster. Jadi kalau kita berjalan
dari Hauptbahnhof ke arah Alster maka kita akan lewati pusat perbelanjaan tadi.
Di samping itu tepat di
Europa Passage |
Air Alster beku, di seberang sana ada konsulat Indonesia |
Lanjut ke Alster, di sekeliling
sungai cantik ini juga terdapat banyak taman, salah satunya yang besar adalah
Alsterpark, tempat yang indah untuk bersantai, bahkan banyak pula yang
berolahraga, seperti jogging. Jalan-jalan di sekitar Aslter juga sangat indah,
selain itu dihiasi dengan bangunan-bangunan tua yang megah. Di Außenalster
tepatnya satu tahun sekali diadakan festival Jepang untuk menyambut mekarnya
bunga sakura dengan kembang api pada bulan Mei. Selain itu ada beberapa
konsulat yang letaknya dekat dengan Alster, seperti Konsulat Amerika (terbilang
konsulat termegah di Hamburg), Thailand (Kedua konsulat terlelatk di Alster
pusat kota) dan juga Konsulat Indonesia (di Alster luar pusat kota).
Kalau gak salah sekitar akhir Mei, ada acara malam konsulat, di mana semua konsulat
di Hamburg merayakan malam tersebut dengan memperkenalakn budayanya
masing-masing. Dan yang paling menyenangkan juga, ciri khas makanan setiap
negaranya dihidangkan. Lol ini yang paling dinanti. Untungnya ada beberapa
konsulat yang letaknya tidak berjauhan. Acara ini hanya berlangsung satu malam.
Jadi kalian harus cepat ke sana kemari, karena jumlah konsulat di
Di KJRI Hamburg setelah nari merak |
Part 2 Reeperbahn
Angkutan umum: dari stasiun kereta
api pusat Hamburg (Hamburg Hauptbahnhof), naik kereta cepat S-3 arah Pinneberg atau
S-1 arah Blankenese, turun di halte Reeperbahn. Atau kalian juga bisa naik
subway U3 arah Barmbek, turun di St. Pauli. Perjalanan hanya sekitar 8 menitan dari central station
Hamburg.
Reeperbahn dari kejauhan (Lucas) |
Reeperbahn: nama jalan di Hamburg, tepatnya terletak di district St.
Pauli. Di sepanjang jalan Reeperbahn terdapat banyak club malam, bar dan juga diskotek,
oleh karenanya Reeperbahn dikenal dengan sebutan „die sündigste Meile der
Welt“ (inggris: the most sinful mile). Jadi Reeperbahn lebih baik
dikunjungi ketika malam hari, karena pada siang hari jalan ini terlihat seperti
mati. Ini juga bagi kalian yang suka dengan dunia keramaian malam atau suka party.
Dan ini juga bukan suatu keharusan mengunjungi Reeperbahn, tetapi untuk
kebanyakan turis asing Reeperbahn ada di daftar to do list mereka. Jika kalian
ke sana, usahakan jangan sendirian, walaupun hanya untuk lewat dan melihat-lihat
saja, karena jalan ini sangat dipenuhi turis. Selain itu terkadang ada saja
orang yang mabuk di jalan. Tetapi sampai saat ini gak ada pengalaman buruk yang aku alami.
Großefreiheit (Lucas) |
Gang yang terkenal dengan club-club yang paling sering dikunjungi adalah
Großefreiheit (dibaca Grossefraihait). Bahkan band yang paling banyak meraih kesuksesan secara komersial, seperti the Beatlespun pernah menginjakan kakinya ke sana, sampai
dibuatkan the Beatles Platz beserta figur personilnya (platz: tempat). The
Beatles Platz letaknya di awal jalan Großefreiheit. Tentu mereka tidak
hanya menginjakan kakinya saja, tetapi juga menikmati dunia malamnya, di
samping mereka sendiri juga menghibur warga
Hamburg sana dengan musiknya. Lanjut
lagi ya, sebelum kebanyakan cerita tentang the Beatles, karena emang kebetulan
ngefans banget juga, di samping Marilyn Monroe. Ah ya, club-club di sana
biasanya memasang tarif masuk antara 8-12€. Biasanya untuk wanita terkadang
gratis, karena ada ladies night.
Beatles Platz (Lucas, 2011) |
Di Reeperbahn juga terdapat red district seperti di Amsterdam, berbeda
dengan Amsterdam kawasan red distric di Reeperbahn sayangnya hanya boleh
dilewati oleh laki-laki dewasa mulai 18 tahun, jalan yang dilarang dilewati
kaum hawa itu bernama Herbertstraße (dibaca Herbertstrasse). Kalian pasti sudah
bisa menebak kan ada apa di jalan tersebut?
Ada suatu cerita dari teman, di mana sekelompok wanita memaksakan diri untuk melewati Herbertstraße karena saking penasarannya, alhasil mereka dilempari telur mentah serta makanan sisa. Masih berani lewati jalan itu? Atau kalau masih penasaran bagi kaum wanita, kalian bisa ngebar di Empire Riverside Hotel Hamburg (alamat: Bernhard-Nocht-Straße 97), memang letak barnya di lantai ke-20 (skyline 20up bar). Selain itu hotel ini tidak jauh dari jalan Herbertstraße, aku juga kebetulan pernah ke bar tersebut, memang indah sekali view Hamburg malam hari, gak ada tiket masuk, hanya membeli minuman saja. Dari lantai ke-20 kalian bisa melihat view pelabuhan Hamburg yang begitu waw, selain itu kalian akan melihat red district tersebut dari atas. Gak akan penasaran lagi bukan?
Ada suatu cerita dari teman, di mana sekelompok wanita memaksakan diri untuk melewati Herbertstraße karena saking penasarannya, alhasil mereka dilempari telur mentah serta makanan sisa. Masih berani lewati jalan itu? Atau kalau masih penasaran bagi kaum wanita, kalian bisa ngebar di Empire Riverside Hotel Hamburg (alamat: Bernhard-Nocht-Straße 97), memang letak barnya di lantai ke-20 (skyline 20up bar). Selain itu hotel ini tidak jauh dari jalan Herbertstraße, aku juga kebetulan pernah ke bar tersebut, memang indah sekali view Hamburg malam hari, gak ada tiket masuk, hanya membeli minuman saja. Dari lantai ke-20 kalian bisa melihat view pelabuhan Hamburg yang begitu waw, selain itu kalian akan melihat red district tersebut dari atas. Gak akan penasaran lagi bukan?
Bagi kaum adam, juga seharusnya hati-hati jika pergi ke table dance club di Reeperbahn, jika seorang penarinya meminta bantuan
untuk dipesankan minuman, jangan mau! Alias tolak langsung ya! Karena kalian
akan disuruh bayar minumannya dengan harga 10x lipat lebih mahal dari pada
biasanya. Menurut pengalaman seorang teman. Jangan sampai terjebak ya! Tapi
jangan khawatir club-club lainnya di Reeperbahn gak seperti itu kok, tapi hanya
lebih parah. Lol just kidding. Jadi gak semua club-club di Reeperbahn ataupun di kota lain seperti itu. Tenang saja! ;)
Biasanya orang Hamburg, terutama anak mudanya, lebih suka pergi ke Schanzenviertel (U3/S21/S31 dari Hauptbahnhof, turun di halte Sternschanze), ini memang cocok banget untuk hang out dengan suasana tenang. Dari Cafe sampai barpun ada di sana. Ach ya, di sana juga, ada toko bunga yang murah sekali. Omg, sangat amat murah, contohnya handbouquet bunga mawar yang besar dengan isi kurang lebih 23 biji, hanya 5€. Tapi toko ini tidak berjualan setiap hari, kalau tidak salah hanya 3x seminggu.
Biasanya orang Hamburg, terutama anak mudanya, lebih suka pergi ke Schanzenviertel (U3/S21/S31 dari Hauptbahnhof, turun di halte Sternschanze), ini memang cocok banget untuk hang out dengan suasana tenang. Dari Cafe sampai barpun ada di sana. Ach ya, di sana juga, ada toko bunga yang murah sekali. Omg, sangat amat murah, contohnya handbouquet bunga mawar yang besar dengan isi kurang lebih 23 biji, hanya 5€. Tapi toko ini tidak berjualan setiap hari, kalau tidak salah hanya 3x seminggu.
Ngomong-ngomong soal Reeperbahn, di sana juga bukan hanya ada diskotek,
bar dan juga club malam, melainkan terdapat banyak teater juga, salah satunya yang
terkenal adalah Schmidt Tivoli. Kebetulan aku sendiri pernah
berkunjung ke teater tersebut, banyak program komedi. Ketika menonton salah
satu komedi di sana, sampai gak bisa berhenti tertawa lol. Teater sana ternyata
lucu juga.
Pelabuhan Landunsbrücken yg dekat dg Reeperbahn |
Letak Reeperbahn juga gak jauh
dari pelabuhan Landungsbrücken Hamburg, jadi kalian bisa berjalan-jalan dari sana sampai ke arah Repeerbahn juga. Biasanya para turis setelah menikmati Reeperbahn, lalu
mereka beralaih pagi harinya ke fischmarkt, karena letaknya memang
berdekatan. Di sana bukan hanya ikan yang dijual, tapi ternyata terdapat
bahan pangan lainnya, seperti makanan khas Hamburg, ada juga sayuran dan
buah-buahan yang dijual dengan harga yang sangat murah, apalagi pada saat jam
penghabisan, seperti jam 6/7 pagi. Bahnkan ada pakaian dan pernak-pernik
lainnnya. Kalau kalian tidak malas bangun, sempatkan ke sana! Ini juga salah
satu tujuan wisata di Hamburg. Dan suatu pengalaman juga mengunjungi salah satu
pasar di sana.
bersambung ...
bersambung ...
Binnenalster ketika musim semi |
Deretan bangunan di pinggir Außenalster |
Binnenalster dg view Jembatan Kennedy dan kereta cepat |
Außenalster beku -13 bisa berjalan dan bermain ice skating gratis |
Elbstrand Blankenese (Elbe) |
Binnenalster ketika beku (winter) |
Elbstrand Blankenese |
Landungsbrücken subway dan pelabuhan |
Deretan bangunan pinggir Binnenalster (musim gugur) |
Deretan tempat belanja di pinggir Binnenalster |
Comments
Post a Comment